Telur Belum Pecah, Akan Ada Cerita Baru Pergunu Gunungkidul

- Penulis

Sabtu, 16 Oktober 2021 - 23:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kunker III PW Pergunu DIY 2021

Kunker III PW Pergunu DIY 2021

Pergunu DIY –Karangmojo– Ketua Pengurus Cabang (PC) Pergunu Gunungkidul, Drs HM Ngadilan MPd titip pesan mohon ada stimulan kesejahteraan guru-guru tua. Besaran upah tiga ratus ribu rupiah setiap tanggal satu jauh dari pemenuhan Upah Minimum Regional (UMR).

Ngadilan mengatakan, Guru Tidak Tetap (GTT)  dengan upah tiga puluh ribu per jam perbulan sangat jauh panggang dari api bagi kelayakan upah teruntuk profesi pendidik. Bahkan di madrasah-madrasah kecil lebih rendah lagi, sebelas ribu perjam per bulannya.

NU memiliki banyak organisasi. Namun tidak memiliki sumber keuangan pasti. Nguripi sekolahe dewe-dewe itu aja berat, lebih-lebih mengurusi Pergunu. Mungkin karena sumber daya kita belum menjiwai maka seperti halnya Pergunu Gunungkidul hingga kini belum move on. Masa khidmah pengurus habis namun kepengurusan baru masih gelap. Nguri-uri Pergunu menjadi beban bukan kesempatan mencipta perubahan.

Kami mohon bantuan pak Yasin membuat konsep konferensi. Selanjutnya guru-guru Gunungkidul kita undang untuk bermusyawarah. Target Desember 2021 terbentuk pengurus baru. Demikian tutur Ngadilan yang juga kepala sekolah pada SMP Pembangunan Ma’arif Karangmojo, saat menerima kunjungan kerja PW Pergunu DIY, Selasa (12/10/2021).

Baca Juga :  Mancakrida IV: Menyulut Jiwa Tangguh dan Kreatif di Alam Terbuka

Masalah dan kesulitan telah diurai. Telur belum pecah. Krisis idiologi perlu ditangai. Cerita baru akan dimulai. Mandataris ketua panitia, Fatah Yasin siap menyelenggarakan hajatan organisasi Konferensi Cabang (Konfercab) Pergunu Gunungkidul 2021. “Yang peniting Pergunu Gunungkidul eksis dulu. Berikutnya mau apa kita bisa, insya-Allah.” Demkian ungkap Yasin meyakinkan.

Durroh Yatimah MPdI menuturkan, Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) memiliki peran strategis. Memperjuangkan masa depan kehidupan guru. Nasibnya, mutunya dan kesejahteraanya agar betul-betul diperhatikan pemerintah. Mari bersatu menyiapkan guru madrasah dan sekolah agar tiada yang tidak bisa mengikuti sertifikasi. Berikutnya tiada alasan pemerintah kecuali semua guru sertifikasi diberikan inpasing.

Menteri Agama, H Yaqut Cholil Qumas mungkin baru megetahui bahwa Program 1 juta guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) 2021 sama sekali tidak mengakomudir guru madrasah yang berjuang di kementerian yang dipimpinnya. Kita tunggu gebrakan sang mentri. Demikia pungkas Durroh yang juga Dosen pada Sekolah Tinggi Agama Islam Yogyakarta (STAIYO).

Baca Juga :  TIGA LEMBAGA BERSERIKAT, LATIH GURU MENGELOLA MEDIA ONLINE

Ketua PW Pergunu DIY Samsul Ma’arif Mujiharto mengatakan, NU besar seyogyanya juga besar kekuatannya, jangan sampai seperti buih di lautan. Pergunu organisiasi profesi yang mono loyal kepada NU. Kualitas generasi kedepan ada pada kualitas guru-guru saat ini. Mengurus Pergunu tidak perlu lagi enten-entenan. Militansi menjadi energi yang tak pernah mati. Pergunu turut menjadi penentu kemajuan. Secepatnya lebih baik, Nopember 2021 pengurus baru terbentuk.

Allah SWT mencintai orang-orang yang luhur urusannya dan luhur cita-citanya. Turut hadir dalam kunjungan kerja ke-3 PW Pergunu DIY 2021 di Gunungkidul membersamai Ketua Samsul Ma’arif Mujiharto yakni, Supriyono Ahmad Syauqi STP (Wakil Ketua), Durroh Yatimah (Wakil Ketua), Fatah Yasin SPd (Div. Peningkatan Kesejateraan Guru), Mohammad Yasfi Kandias SPsi (Wakil Sekretaris), dan Fauzan Satyanegara (Sekretaris). Bj

Berita Terkait

PWNU DIY Serukan Perdamaian dan Doa Bersama Untuk Indonesia Damai
Nahnu TV, Media Resmi PWNU DIY untuk Menguatkan Dakwah dan Informasi Umat
Mancakrida IV: Menyulut Jiwa Tangguh dan Kreatif di Alam Terbuka
Dari Kelas ke Lapangan: SMK Diponegoro Depok Wujudkan Ilmu Jadi Aksi Nyata
Temu Pendidik Nusantara XII di Sleman: Pendidikan sebagai Kunci Mitigasi Krisis Iklim
Langkah Teguh MADIPO Mewujudkan Generasi Muda Siap Hadapi Tantangan Global
Mereka Bilang Santri Sulit Masuk PTN, MA Diponegoro Membantahnya!
Ibu Nyai Hj. Durroh Nafisah Ali Maksum Wafat, Dunia Pesantren Kehilangan Sosok Ulama Perempuan Kharismatik
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 2 September 2025 - 14:50 WIB

PWNU DIY Serukan Perdamaian dan Doa Bersama Untuk Indonesia Damai

Selasa, 19 Agustus 2025 - 12:55 WIB

Nahnu TV, Media Resmi PWNU DIY untuk Menguatkan Dakwah dan Informasi Umat

Rabu, 23 Juli 2025 - 21:17 WIB

Mancakrida IV: Menyulut Jiwa Tangguh dan Kreatif di Alam Terbuka

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:22 WIB

Dari Kelas ke Lapangan: SMK Diponegoro Depok Wujudkan Ilmu Jadi Aksi Nyata

Kamis, 3 Juli 2025 - 09:39 WIB

Temu Pendidik Nusantara XII di Sleman: Pendidikan sebagai Kunci Mitigasi Krisis Iklim

Berita Terbaru

Suplemen

Rahasia Duduk di Antara Dua Sujud

Sabtu, 19 Jul 2025 - 21:58 WIB