BANGUN KEMANDIRIAN EKONOMI PESANTREN

BI-YPPP Diponegoro Jalin Kerja Sama

Apel peserta pelatihan mekanik bengkel
Apel peserta pelatihan mekanik bengkel

Pergunu DIYDEPOK– Yayasan Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro (YPPP Diponegoro) Sembego Maguwoharjo mengadakan program kegiatan pengembangan kemandirian ekonomi. Empat hari santri digembleng lokakarya mekanik bengkel mobil. Bahan pelajaran dan praktik memanfaatkan Toyota Kijang hibah Polsek Depok Barat. Tiga puluh dua jam pelatihan mekanik bengkel telah berlangsung lancar, Rabu s.d. Sabtu (14-17/7/2021). Mobil ndongkrok dan rusak sedari dua tahun lalu dibongkar, dianalisa, dirakit, diperbaiki, distel dan akhirnya bisa hidup dan berfungsi kembali. Demikian ketua program pelatihan Mahbub melaporkan.

Pelatihan mekanik bengkel terlaksana berkat kerja sama YPPP Diponegoro dan Bank Indonesia (BI) D.I. Yogyakarta tahun 2021. Pelatihan telah menghasilkan mobil trainer. Ini bukti bagus santri memiliki potensi dan kompetensi. Bubarnya pelatihan merupakan awal perjalanan panjang menjalankan misi kemandirian dan pengembangan ekonomi pesantren. Fase pelatihan selesai berikutnya bengkel kita dirikan. Begitu Mahbub menambahkan.

Peserta pelatihan terdiri dari guru SMK Diponegoro, alumni, dan warga muda masyarakat. Hari pertama peserta mempelajari cara kerja engine overhaul, power train, braking system, suspension, dan steering system. Hari kedua menganalisa gangguan mesin, membongkar dan melepas; silinder, sistem kelistrikan, pesawat kopling, transmisi, poros propeler, gardan, poros motor, shock breaker, dan komponen turunan lainnya. Hari ketiga praktik mandiri memperbaiki kerusakan atau gangguan komponen dengan dibagi menjadi 4 tim kecil. Hari keempat perakitan dan penyetelan komponen sesuai dengan spesifikasi mesin.

Menjelang akhir pelatihan Suyoto Budi Santoso SPd memaparkan. Teknologi bisa dipelajari. Pesawat transportasi seperti halnya mobil diproduksi negara-negara maju, Jepang misalnya. Di negeri Nippon tersebut kendaraan bermotor roda dua dibuat tidak lebih dari lima menit. Membuat mobil juga cepat, setiap lima belas menit menghasilkan satu mobil off the road, termauk Toyota Kijang yang kita pakai belajar ini. Waktu pelatihan tinggal besok dan kontrak belajar mesin harus bisa bisa hidup. Saya fikir dengan kerja keras dan komitmen tim bisa. Demikian tutur instruktur otomotif tersebut meyakinkan peserta.  

Calon pelanggan sudah menunggu. Beberapa customer menanti ada Zebra, Toyota, Terios, dan Xenia menanti servis kalian. Di tempat ini pula kita akan mulai berproduksi, membuka bengkel, melayani tun up, service, ganti oli, dst. Kita memiliki sumber daya; peralatan cukup, aset kita punya, sumber daya manusia ada, tempat dan lokasi tersedia. Kawah condrodimuka, ayo berdaya terus menambah ilmu untuk maju. Kemajuan teknologi bisa kita ikuti. Di sini kita berjuang. Orientasi kemanfaatan yang utama dan peningkatan ekonomi dampak berikutnya. Demikian instruktur yang juga Katib Syurian MWCNU Kalasan tersebut menyematkan spirit para peserta pelatihan mekanik.      

Ajik dkk peserta pelatihan mekanik praktik perakitan Overhaul

Keluaran pelatihan dimaksudkan santri menjadi montir yang terampil, teknisi profesional, dan pekerja produktif. Anfauhum linnas, mandiri dan mampu memberi manfaat dan melayani masyarakat. Harapanya output pelatihan santri mampu memberikan jasa dan pelayanan prima. Memiliki jiwa wira usaha, ulet, tangguh, sabar,  terus menerus belajar meningkatkan ilmu dan karya sehingga mendapat kepercayaan masyarakat. Ilmu dunia dipelajari dikuasai sebagaimana ilmu akhirat dipelajari dan dikuasai untuk menjadi wasilah meraih kesejahteraan pun kemakmuran.

Pesantren memiliki modal dasar khas pendidikan; kejujuran, kesungguhan, kepatuhan, dan kesederhanaan. Tidak mengherankan jika santri dengan kekhasan pendidikannya mampu menciptakan sejarah gemilang. Bambu runcing dulu senjata perang yang ditakuti penjajah. Jihad santri yang terorganisasi (1945) mampu menumpas pasukan Sekutu bersenjata canggih yang dipimpin Jenderal Mallaby sehingga dunia internasional mengakui kemerdekaan dan kedaulatan RI. Kemerdekaan modal dasar membangun, bukan akhir perjuangan. Urusan NKRI harga mati telah  selesai, on the righ track. Esensi kemerdekaan di bidang ekonomi penting untuk diwujudkan.

Pesantren lokomotif Indonesia maju. YPPP Diponegoro yang didirikan pada tahun 1999 merupakan iktiar mengisi kemerdekan. Membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui usaha pendidikan, kesejahteraan sosial, dakwah dan peningkatan sumber daya manusia. Pengembangan halal value chain di YPPP Diponegoro memiliki tujuan setrategis dan ekonomis. Seperti halnya program yang kita laksanaan bersama Bank Sentral Indonesia ini. Pesantren basis pencetak ulama dan kader generasi bangsa. Pengembangan kemandirian ekonomi diharapkan pondok pesantren semakin kuat dan maju.  

Nasrudin, salah satu alumni SMK Diponegoro peserta pelatihan mekanik mengatakan. Saya bertambah ilmu, wawasan dan keterampilan. Saya bersyukur empat hari diberi kesempatan mengikuti kegiatan mempelajari permesinan mobil. Selama ini saya mempelajarai otomotif sepeda motor. Prinsip kerja mesin hampir sama, namu mobil lebih komplek dan banyak hal baru yang saya pelajari bersama teman-teman. Kepandain yang saya dapatkan insyaallah sangat bermanfaat untuk diri saya dan semoga juga untuk orang lain.   

Pengasuh PPP Diponegoro KH Drs Muhammad Syakir Ali MSi kepada peserta berpesan agar bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan. Awal merintis kemandirian ekonomi membutuhkan mental pejuang. Labeling Belanda santri kaum sarungan tidak perlu dirisaukan. Mari kita mulai bahwa kemandirian dan peningkatan ekonomi merupakan keniscayaan. Unit-unit usaha terkait dengan kebutuhan santri, guru, karyawan dan lembaga akan diurusi dalam manajemen BUMP YPPP Diponegoro. (Bj)