Kerjasama Dijajaki, Kelahiran MA Menunggu Hari

Pertemuan satu meja Kaprodi B Inggris, Kepala UPT Bahasa UIN Sunan Kalijaga dan panita pendiri MA

Pergunu DIY –DEPOK– Sejarah nasional kita setia mengingatkan kepada generasi. Pintu gerbang telah dibuka lebar-lebar oleh para pahlawan pendahulu. Melanjutkan cita-cita kemerdekaan menjadi tanggung jawab segenab warga masyarakat.

Terwujudnya manusia berakhlak mulia yang unggul, cerdas budi, terampil, mandiri, dan berwawasan global bagi keberhasilan cita-cita kemerdekaan yakni terciptanya kesejahteraan dan tegaknya keadilan bagi bangsa Indonesia seluruhnya. Rumusan visi MA tersebut menjadi penanda dan spirit kerja sama.

Kepala UPT Pusat Pengembangan Bahasa UIN Sunan Kalijaga, Fuad Arif Fudiyartanto SPd MHum Med PhD dan Kaprodi Sastra Inggris Fak Adab UIN Sunan Kalijaga Ulyati Retno Sari SS MHum berunding satu meja dengan tim panitia pendirian MA, pada Rabu (29/12/21). Penjajakan dan perkenalan perdana menyatukan pandangan.

Bagi panitia pendirian MA, universitas memiliki sumber daya yang tak terbatas. Merajut kerja sama merupakan keniscayaan guna mewujudkan visi kelembagaan. Waktu enam bulan cukup untuk mengawali program perisiapan.  Fuad, Uly dan panitia bermufakat selenggarakan ToT Bahasa Inggris untuk guru dan English Language Development untuk murid baru.

Jaminan mutu telah disusun. Keluaran MA produk pendidikan unggul. Bahas Inggris dipraktikkan setiap hari. Bahasa Arab dimantapkan dalam pelbagai mata pelajaran. Apapun bakat, minat, potensi pula dari manapun asal lulusan SLTP-nya, MA akan mengembangkan dan menolongnya sehingga alumni MA mudah mendapatkan akses di perguruan tinggi favorit negeri atau swasta sesuai dengan pilihan mereka baik dalam ataupun luar negeri; Asia, Afrika, Amerika, dan Eropa.   

Tugas guru dan satuan pendidikan dinilai berhasil. Ruang kelas yang ada tidak lagi cukup menampung peserta didik baru. Hal demikian menjadi ranahnya tugas yayasan untuk memikirkanya. Satuan pendidikan dan guru fokus pada program operasional dan pelayanan. Idealnya pengembangan kelembagaan dan pembangunan infrastruktur menjadi wewenang yayasan.

Yayasan Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro menghimpun para pimpinan lembaga untuk bermusyawarah. Yayasan dan seluruh kepala satuan pendidikan RA, MI, SMP, dan SMK bersepakat mendirikan satuan pendidikan baru tingkat SLTA, madrasah aliyah (MA). Demikian Siti Fathonah SSi, MPd, guru SMP Diponegoro menuturkan.  

Rofiq Anwar MBA panitia pendiri mengatakan, sumber daya keguruan, lingkungan dan infra struktur yayasan sangat mendukung berdirinya MA. Hal-ihwal tahun ajaran baru sedang kami siapkan. Kuota penerimaan peserta didik baru (PPDB) kami sediakan 50 kursi. MA Diponegoro menerima peserta didik perdana mulai tahun pelajaran 2022/ 2023.

Pendidikan sistem pondok pesantren berbasis bahasa Inggris. Fasilitas pendidikan padepokan asrama dan guru pengajar vak lulusan UGM, UNY, UIN Sunan kalijaga, University of South Australia (UniSA) Australia,  McGill University Kanada Amerika, dan Leiden University Belanda Eropa.   

Simbol NU menggelobal. Sudah seyogyanya generasi Nahdlatul Ulama terus berpacu. Bangsa Indonesia memiliki akar sejarah kuat. Nenek moyang kita hebat. Penjajah ratusan tahun dapat dibenamkan. Ketauhidan bangsa menyelamatkan. Sumbangsih para pendiri NU telah memimpin dunia. Pondok pesantren soko gurunya pendidikan pusaka nusantara kita. Terbukti mampu melahirkan tokoh-tokoh terkemuka disetiap zaman.

MA Diponegoro dengan sistem pendidikan pesantrenya bagian dari misi NU untuk kemajuan bangsa dan negara. Bangsa yang unggul yang sejahtera dan tegaknya keadilan disemai sedari generasi yang terdidik dan berakhlak mulia. Revolosi industri 4.0 dan society 5.0 nyata menjadi ancaman jika bangsa kita lemah dan kalah. (Bj)