Bantul, Pergunudiy.or.id – Dalam upaya memperkuat peran strategis guru Nahdlatul Ulama (NU) dan menjawab tantangan pendidikan di era modern, Pimpinan Wilayah Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PW Pergunu) DIY mengadakan silaturahim bersama Pimpinan Cabang (PC) Pergunu Bantul pada 18 Januari 2025. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang mempererat solidaritas, tetapi juga menjadi forum diskusi mendalam terkait isu-isu pendidikan terkini, termasuk Deep Learning dan Kurikulum Merdeka.
Muqaddaman: Tradisi Spiritualitas Sebagai Fondasi Pendidikan
Acara dibuka dengan kegiatan Muqaddaman Al-Qur’an, yang melibatkan guru-guru NU dari seluruh cabang di DIY. Khataman Al-Qur’an yang dipimpin oleh Ahmad Faozi, S.Psi., M.Pd., dan Muhammad Fatkhurrahman, S.Pd.I., menjadi simbol dedikasi guru NU dalam menjaga tradisi keilmuan dan spiritualitas, yang terus relevan sebagai fondasi utama pendidikan.

Diskusi Isu Pendidikan: Fokus pada Kurikulum Merdeka dan Deep Learning
Dalam sesi diskusi, Sari Oktaviana, M.A., menyampaikan pandangannya terkait Deep Learning, pendekatan pembelajaran mendalam yang saat ini menjadi sorotan dunia pendidikan. Sari menegaskan bahwa Deep Learning pada prinsipnya memiliki banyak kesamaan dengan pendekatan-pendekatan pendidikan yang sudah diterapkan sebelumnya, seperti Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), Kurikulum Merdeka, dan pendekatan student-centered learning.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya









