Pergunu DIY Selenggarakan ToT Implementasi Kurikulum Merdeka Untuk Guru-guru DIY

- Penulis

Minggu, 9 Oktober 2022 - 05:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pergunu DIYYOGYAKARTAPengurus Wilayah (PW) Pergunu DIY selenggarakan Training of Trainer Implementasi Kurikulum Merdeka (ToT IKM) untuk SD-MI, SMP-MTs, dan SMA-SMK-MA, pada Sabtu-Ahad, 8-9/10/22 di Sudent Center Al Azhar Sleman.

Terselenggaranya ToT IKM atas dukungan berbagai pihak. Yakni PC Pergunu se-DIY, Al Azhar Yogyakarta, Perkumpulan Peduli Indonesia Belajar (Pilar), dan Pengurus Pusat (PP) Pergunu. ToT IKM  yang mendatangkan narasumber dari salah satu tim perumus Kurikum Merdeka tersebut menyasar guru-guru NU yang berdinas di lembaga pendidikan negeri dan swasta di DIY.  

Dalam hal ini ToT IKM mendatangkan Narasumber  Drs Sarwa Eka (Fasilitator Sekolah Penggerak Kemendikbudrisetek), Sari Oktaviana MA (Penyusun Buku dan Kurikulum Merdeka Kemendikbud ristek), dan Hj Nur Jannah MSi (Koordinator Peningkatan kompetensi dan Profesionalisme Guru PW Pergunu DIY).

ToT IKM di buka oleh Ketua Pergunu DIY, Kyai Samsul Ma’arif Mujiharto. Beliau memberikan motivasi dan support kepada seluruh peserta ToT IKM.

Dalam Sambutanya (8/10/2022), Beliau mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan berlatar belakang dari permohonan para guru di  cabang-cabang yang ada di Yogyakarta  terkait kurikulum merdeka. Karena banyaknya permintaan maka kami berinisiatif untuk mengadakan ToT IKM ini, karena juga keterbatasan SDM kami untuk mengadakan di setiap cabang satu-satu.

Baca Juga :  Sambut Harlah NU, PAC LP Máarif NU Piyungan Golong Gilig

Jadi harapannya para peserta benar-benar paham dan mampu memahamkan, dan nantinya mampu menjadi trainer untuk para guru di daerah saudara-masing-masing. Kita ingin semua bergairah untuk mengembangkan potensi Guru-guru di pimpinan Cabang. Lanjut beliu.

Profil Pelajar Pancasila sesuai Visi dan Misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana tertuang dalam dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

Baca Juga :  Mereka Bilang Santri Sulit Masuk PTN, MA Diponegoro Membantahnya!

Hal demikian selaras dengan ajaran agama islam, sesuai dengan dasar Nahdlatul ulama juga bahwasanya dalam kehidupan sehari-hari kita harus mengamalkan Pancasila sebagai falsafah negara.

Di awal-awal perumusan Pancasila, perwakilan NU menginginkan Islam sebagai dasar negara. Catatan sejarah menunjukkan bahwa sikap ini berubah seiring perubahan rezim dan konfigurasi politik.

Di antara ormas-ormas Islam, NU paling keras suaranya dalam mendukung penerapan perppu 2/2017 untuk membubarkan ormas yang dipandang mengampanyekan ideologi yang bertentangan dengan Pancasila. 

Mari kita mendidik dan mengajar menjadi santri dan murid yang memiliki karakter sesuai profil pelajar Pancasila, bertaqwa kepada Tuhan YME, menghargai perbedaan, menjadi siswa yang suka menolong dan gotong royong, mandiri, bernalar kritis dan menjadi siswa yang kreatif serat tahan banting.

ToT IKM Hari Pertama Berjalan dengan Lancar. Kegiatan ini juga di hadiri oleh Ketua Tanfidiyah PWNU DIY Kyai Zuhdi Mudhor memberikan sambutan  sekaligus membuka kegiatan ToT IKM. (AF)

Berita Terkait

PWNU DIY Serukan Perdamaian dan Doa Bersama Untuk Indonesia Damai
Nahnu TV, Media Resmi PWNU DIY untuk Menguatkan Dakwah dan Informasi Umat
Mancakrida IV: Menyulut Jiwa Tangguh dan Kreatif di Alam Terbuka
Dari Kelas ke Lapangan: SMK Diponegoro Depok Wujudkan Ilmu Jadi Aksi Nyata
Temu Pendidik Nusantara XII di Sleman: Pendidikan sebagai Kunci Mitigasi Krisis Iklim
Langkah Teguh MADIPO Mewujudkan Generasi Muda Siap Hadapi Tantangan Global
Mereka Bilang Santri Sulit Masuk PTN, MA Diponegoro Membantahnya!
Ibu Nyai Hj. Durroh Nafisah Ali Maksum Wafat, Dunia Pesantren Kehilangan Sosok Ulama Perempuan Kharismatik
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 2 September 2025 - 14:50 WIB

PWNU DIY Serukan Perdamaian dan Doa Bersama Untuk Indonesia Damai

Selasa, 19 Agustus 2025 - 12:55 WIB

Nahnu TV, Media Resmi PWNU DIY untuk Menguatkan Dakwah dan Informasi Umat

Rabu, 23 Juli 2025 - 21:17 WIB

Mancakrida IV: Menyulut Jiwa Tangguh dan Kreatif di Alam Terbuka

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:22 WIB

Dari Kelas ke Lapangan: SMK Diponegoro Depok Wujudkan Ilmu Jadi Aksi Nyata

Kamis, 3 Juli 2025 - 09:39 WIB

Temu Pendidik Nusantara XII di Sleman: Pendidikan sebagai Kunci Mitigasi Krisis Iklim

Berita Terbaru

Suplemen

Rahasia Duduk di Antara Dua Sujud

Sabtu, 19 Jul 2025 - 21:58 WIB