Pergunu DIY –Wates– Guru adalah pendidik profesional pembawa cahaya generasi bangsa dan agama. Dalam rangka menjawab kebutuhan para guru di lingkungan NU Kulon Progo terhadap penguasaan kompetensi di bidang IT untuk pembelajaran pada masa pandemic dan bahkan pasca pandemi, serta untuk menyongsong Konfercab, PC Pergunu Kulon Progo menyelenggarakan Bimtek Media dan Model Pembelajaran Berhasis IT, Sabtu (16/10/2021).
Bimtek (bimbingan teknis) berjalan lancar. Peserta mengikuti penuh antusisa. Sebanyak 45 peserta berlatih dengan membawa lapotop dan gadget masing-masing. Hadir dalam bimtek tersebut Wakil Ketua PC NU Kulon Progo, H Rakhmat Raharja SPd MPdI. Dalam sambutan pembukaan, Rakhmad menegaskan bahwa pembelajaran berbasis IT adalah tuntutan kebutuhan yang mau tidak mau harus kita kuasai.
Pada era industri 4.0, para guru dituntut untuk menguasai IT. Lebih-lebih saat ini pada masa pandemi, di mana hampir semua proses pembelajaran dilakukan dengan metode daring. Meskipun pandemi sudah mulai menurun, sekolah mulai dengan tatap muka secara terbatas, namun proses pembelajaran dengan metode berbasis digital akan memberi banyak faedah.
“Pembelajaran bauran (blended learning_red) akan menjadi menu sehari-hari para guru untuk mengajar. Bahkan anak-anak sekarang sudah setiap hari pegang gadget, sudah lebih “melek” teknologi daripada gurunya. Ini tanyangan yang akan terus dihadapi oleh para guru semua, bagaimana mengoptimalkan pembelajaran daring pada masa dan pasca pandemi”. Demikian Rahmat yang juga Kepala SMK Ma’arif 1 Wates tersebut menguatkan.
Senada dengan itu Wakil Ketua PW Pergunu DIY, Sari Oktafiana, mengapresiasi upaya PC Pergunu untuk kegiatan peningkatan profesionalisme guru-guru NU di Kulon Progo. “Semoga dengan pelatihan ini, guru-guru akan semakin baik, semakin kompeten dan profesional”.
Bimtek dilaksanakan di Hall PC Kulon Progo. Peserta guru-guru dari satuan MI/SD dan MTs/SMP. “Sebenarnya banyak yang akan mengikuti bimtek ini, termasuk para guru MA/SMA dan SMK. Namun kita batasi dahulu untuk tahap awal ini karena harus mengikuti prokes dengan peserta terbatas.
Untuk guru-guru dari MA, SMA dan SMK juga beda kapasitasnya dalam penguasaan pembelajaran berbasis IT. Sehingga perlu program tersendiri pelaksanaanya. Sekarang untuk guru-guru SD/MI dan SMP/MTs lebih dulu. Kedepan kita akomudir permintaan guru-guru selolah menengah”, ungkap Ketua PC Pergunu Kulon Progo sekaligus mewakili Ketua Panitia, Najmuddin, MPdI.
Materi bimtek masih dasar yang berikutnya menyesuaikan kebutuhan para guru yakni Prize, Google Classroom, Google Drive dan Google Meet. “Semua peserta kita ajak praktik langsung agar mengoperasikan media yang mereka bawa masing-masing. Guru langsung dapat merancang pembelajaran dengan aplikasi-aplikasi tersebut.” Demikian pelatih bimtek Bambang Gunawan dari PW Pergunu DIY menjelaskan.
Sumber daya NU melimpah, termasuk di dalamnya adalah guru yang memiliki tugas strategis. Ujung tombak jamiyyah dalam upaya memperjuangankan kesejahteraan, keadilan dan kejayaan NU. Program peningkatan mutu guru ini dilaksanakan atas kerjasama PC Pergunu Kulon Progo dan LKP Omahtech Yogyakarta dan didukung penuh PCNU Kulon Progo dan PW Pergunu DIY. (NJ)
