Jogja Istimewa, SMP Ma’arif Gamping Terapkan Sekolah Berbasis Budaya

- Penulis

Rabu, 19 Januari 2022 - 02:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Program Pawiyatan Aksara Jawa GTK SMP Ma'arif Gamping

Program Pawiyatan Aksara Jawa GTK SMP Ma'arif Gamping

Pergunu DIY –GAMPING– Jogja istimewa mengispirasi berbagai lembaga, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Ma’arif Gamping di antaranya. Perda DIY Nomor 5 Tahun 2011 menjadi acuan penting penyelenggara. Menuju sekolah berbasis budaya dimulai. SMP Ma’arif Gamping latih guru baca tulis Aksara Jawa.

Kepala Sekolah SMP Ma’arif Gamping Retna Isti Pratiwi SS MPd memaparkan, ada beberapa tahapan yang disiapkan oleh pihak sekolah untuk menuju sekolah berbasis budaya. Mulai dari infrastruktur, programnya hingga penyiapan sumber daya manusia sehingga warga sekolah memiliki pemahaham nilai-nilai budaya Ngayogyakarta dan mampu menerapkan dalam kegiatan pembelajaran dan lingkungan sekolah.

Diawal tahun 2022 ini, satu tahapan kegiatan digelar dalam rangka menuju sekolah berbasis budaya. Sekolah yang beralamat di Pundung, Nogotirto, Gamping ini menggelar pelatihan penggunaan aksara Jawa berbasis digital. Acara ini merupakan kerjasama SMP Ma’arif Gamping, Sanggar Mulangen dan Jawa Sega Jabung.

Baca Juga :  Jelang Pelantikan, Tim 9 Gelar Panggung Silaturahim Calon PW Pergunu DIY

Program  “Pawiyatan Aksara Jawa”,  memberikan kecakapan guru, karyawan dan warga sekolah dapat menggunakan aksara jawa di media smartphone dan komputer. ”Semua guru kami wajibkan ikut dalam kegiatan ini,” ujar Kepala Sekolah SMP Ma’arif Gamping Retna Isti Pratiwi, S.S disela-sela kegiatan yang digelar 17 dan 18 Januari  ini.

”Aksara merupakan salah satu warisan budaya yang harus dilestarikan. Makanya kami minta semua tenaga pengajar dan karyawan wajib tahu dan bisa tentang aksara jawa.” Demikian papar Retna di tengah-tengah aktivitasnya memantau kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) sekolah yang dipimpinya.

Baca Juga :  Pendiri Masjid Suciati Saliman Sleman wafat

Selain aksara, kegiatan pendukung yang disiapkan untuk menuju sekolah berbasis budaya adalah dengan pembiasaan penggunaan bahasa jawa di lingkungan sekolah setiap hari tertentu. ”Programnya yakni, Sabtu Jawi. Yakni para guru, karyawan dan siswa diharapkan menggunakan bahasa jawa dalam komunikasinya sehari-hari,” urainya.

Penggiat komunitas Segajabung, Singgih memaparkan dalam kegiatan Pawiyatan Aksara Jawa ini, para peserta dikenalkan penggunaan aksara secara digital. Aksara jawa sudah resmi menjadi font yang diakses semua pihak. Sehingga bisa dimasukkan ke dalam smartphone dan komputer. ”Peserta kami ajari bagaimana menginstal font aksara jawa di smartphone dan sekaligus cara penggunaannya,” terang Singgih. (rif)

Berita Terkait

PWNU DIY Serukan Perdamaian dan Doa Bersama Untuk Indonesia Damai
Nahnu TV, Media Resmi PWNU DIY untuk Menguatkan Dakwah dan Informasi Umat
Mancakrida IV: Menyulut Jiwa Tangguh dan Kreatif di Alam Terbuka
Dari Kelas ke Lapangan: SMK Diponegoro Depok Wujudkan Ilmu Jadi Aksi Nyata
Temu Pendidik Nusantara XII di Sleman: Pendidikan sebagai Kunci Mitigasi Krisis Iklim
Langkah Teguh MADIPO Mewujudkan Generasi Muda Siap Hadapi Tantangan Global
Mereka Bilang Santri Sulit Masuk PTN, MA Diponegoro Membantahnya!
Ibu Nyai Hj. Durroh Nafisah Ali Maksum Wafat, Dunia Pesantren Kehilangan Sosok Ulama Perempuan Kharismatik
Berita ini 13 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 2 September 2025 - 14:50 WIB

PWNU DIY Serukan Perdamaian dan Doa Bersama Untuk Indonesia Damai

Selasa, 19 Agustus 2025 - 12:55 WIB

Nahnu TV, Media Resmi PWNU DIY untuk Menguatkan Dakwah dan Informasi Umat

Rabu, 23 Juli 2025 - 21:17 WIB

Mancakrida IV: Menyulut Jiwa Tangguh dan Kreatif di Alam Terbuka

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:22 WIB

Dari Kelas ke Lapangan: SMK Diponegoro Depok Wujudkan Ilmu Jadi Aksi Nyata

Kamis, 3 Juli 2025 - 09:39 WIB

Temu Pendidik Nusantara XII di Sleman: Pendidikan sebagai Kunci Mitigasi Krisis Iklim

Berita Terbaru

Suplemen

Rahasia Duduk di Antara Dua Sujud

Sabtu, 19 Jul 2025 - 21:58 WIB