Sebagai contoh, dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), siswa dapat diajak untuk mempelajari perubahan ekosistem dengan menciptakan simulasi lingkungan yang menggambarkan dampak perubahan iklim. Mereka dapat bekerja dalam tim untuk merancang solusi terhadap masalah lingkungan atau bahkan membuat proyek inovatif yang meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbangan alam.
Pendekatan ini tidak hanya mengembangkan pengetahuan mereka tentang topik tersebut, tetapi juga keterampilan praktis yang relevan dengan tantangan dunia nyata.
10 Karakteristik Utama Deep Learning
Deep learning memiliki sejumlah karakteristik yang membedakannya dari pendekatan pembelajaran lainnya.
-
- Pembelajaran berbasis eksplorasi, belajar aktif, dan berbasis konsep
Siswa didorong untuk aktif menggali pengetahuan melalui berbagai pengalaman belajar yang mengutamakan pemahaman konsep, bukan sekadar menghafal informasi. - Mendorong kolaborasi, rasa ingin tahun dan berpikir kritis
Pendekatan ini juga mendorong siswa untuk berpikir kritis, menggali rasa ingin tahu, dan berkolaborasi dengan teman-temannya, sehingga memperkaya wawasan mereka. - Buku teks adalah salah satu sumber pengetahuan
Dalam proses pembelajaran deep learning, buku teks hanya berfungsi sebagai salah satu sumber pengetahuan, bukan satu-satunya referensi. Hal ini memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi sumber lain, baik itu digital maupun non-digital, yang lebih sesuai dengan topik yang sedang dipelajari. - Multidisiplin
Pembelajaran ini juga bersifat multidisiplin, memungkinkan siswa menghubungkan berbagai mata pelajaran dan memahami kaitannya dalam konteks kehidupan nyata. - Dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar murid
Setiap siswa memiliki gaya dan kecepatan belajar yang berbeda, dan deep learning memberi ruang bagi mereka untuk berkembang sesuai dengan kebutuhan tersebut. - Kelas bersifat heterogen
Dalam kelas yang bersifat heterogen, siswa dengan kemampuan yang berbeda dapat saling mendukung dan belajar bersama, menciptakan lingkungan yang inklusif. - Asesmen autentik, berbasis kinerja
Asesmen dalam deep learning lebih bersifat autentik, yaitu berbasis pada kinerja dan bukan hanya ujian formal. Evaluasi dilakukan melalui tugas-tugas yang relevan dengan dunia nyata, yang mencerminkan proses belajar secara lebih nyata dan aplikatif. - Sekolah adalah tentang perkembangan akademik, sosial, dan emosional
Pembelajaran juga dipandang sebagai proses yang berfokus pada perkembangan akademik, sosial, dan emosional siswa, bukan hanya pencapaian akademis semata. - Guru mengajar dan merencanakan pembelajaran dalam tim
Guru dalam pendekatan ini tidak hanya mengajar, tetapi juga merencanakan pembelajaran secara kolaboratif dengan rekan sejawat untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih baik. - Pembelajaran merupakan aktivitas kolaboratif
Pembelajaran deep learning pada dasarnya adalah sebuah aktivitas kolaboratif yang melibatkan siswa, guru, dan seluruh komunitas sekolah dalam proses pembelajaran yang lebih holistik.
- Pembelajaran berbasis eksplorasi, belajar aktif, dan berbasis konsep
Halaman : 1 2 3 4 5 Selanjutnya









