Pergunu DIY –DEPOK– Pendidikan merupakan proses pembudayaan untuk meningkatkan kualitas kecerdasan. Guru sebagai insan pendidikan tidak boleh tidak menempa diri secara terus menerus sehingga dapat melaksanakan tugas profesionalnya dengan baik sesuai tuntutan zaman. Selesainya program semester gasal guru-guru MA Diponegoro melakukan refeleksi kinerja dengan kegiatan workshop pedagogi bersama ahli, Dra Hj Ida Uswatun Hasanah MPd, pada Jumat, 23/12/22 di MA Diponegoro Yogyakarta.
Dalam sambutannya Fauzan Satyanegara menyampaikan terimakasih kepada para peserta dan naras umber. Workshop pedagogi melibatkan guru dari berbagai mata pelajaran. Yakni sains, sosial, dan keagamaan. Partisipan datang dari guru SMK Diponegoro Depok, MA Darussalam Tempelsari Maguwoharjo, dan MA Diponegoro Yogyakarta. Cancut taliwanda, mbudidaya, workshop ini merupakan bentuk semangat guru-guru sehingga terampil dan professional. Imbuh kepala madrasah ini meyakinkan.

Dra Hj Ida Uswatun Hasanah MPd membawakan materi pedagogi dengan sangat menarik, runtut, dan lengkap. Administrasi guru, pemetaan KI-KD-IPK, silabus, KKO, prota, promes, KKM, dll. Perangkat pembelajara tersaji satu demi satu sehinga guru-guru mendapati pengetahuan, pemahaman, dan penerapan K13. Berikutnya guru-guru praktik merancang, mengevaluasi dan menciptakan desain pembelajaran.
Guru Tata Busana SMK Diponegoro, Uswatun Chasanah SPdI menuturkan, “saya sebenarnya sudah mengikuti workshop seperti ini beberapa kali. Terakhir bersama teman-teman saya ikut workshop di Hotel Jaya Karta Yogyakarta. Kemampuan pedagogi bagi guru itu sangat penting, makanya saya perlu ikut workshop ini.” Demikian ibu guru cantik ini terus berdedikasi.
Tabiul Huda SPd, guru PPKn MA Darussalam menyampaikan bahwa perkembangan belajar di dunia pendidikan sangat cepat sehingga guru dituntut untuk mampu menyesuaikan dan menghadirkan hal baru yang lebih baik sembari tetap menjaga hal baik yang ada. Kompetensi menjadi utama sehingga guru adaptif, cakap mengelola kelas, memiliki strategi dan mencipta pembelajaran yang efektif dan tidak lupa mengerjakan tugas administratifnya. “Nah dengan workshop ini saya tambah teman dan ada semangat yang terbarukan”.

Sementara itu Manajer Kurikulum MA Diponegoro, Afrizka Premana Sari SSi MSi sangat bersyukur mendapati pencerahan dan arahan-arahan tehnis dan strategis terkait dengan program-program madrasah di bidang kurikulum dan penguatan komptensi profesional guru dan tenaga kependidikan.
Afrizka yang juga guru kimia ini sangat senang dan merasa beruntung lantaran workshop penyusunan perangkat pembelajaran berlangsung lancar dan penuh makna. Guru-guru mendapati asupan pengetahuan dari ibu Dra Hj Ida uswatun Hasanah SPd yang juga menjadi Pengawas Madrasah Kementerian Agama Kab Sleman. “Workshop ini daging semua”. Akunya brilian dan optimis. Bj









