Bangga! Lulusan Angkatan Pertama Tembus Kampus Impian
Tahun 2025 adalah tahun istimewa bagi MA Diponegoro: angkatan pertama lulus! Dan lebih membanggakan lagi, para alumni berhasil menembus berbagai perguruan tinggi unggulan di Indonesia, baik jalur prestasi maupun seleksi nasional.
Berikut daftar santri yang lolos perguruan tinggi negeri:
SPAN-PTKIN (jalur prestasi):
- Naufal Al Fakhri – UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
- Taufik Nur Fadilah – UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes):
- M. Ihsan Musyaffa – Universitas Gadjah Mada (UGM)
- Fina Salma Fikria – Politeknik Negeri Malang
- Mutia Nurul Muthmainnah – UPN Veteran Yogyakarta
- Hubayba Mayang Mahamida – UPN Veteran Yogyakarta
- Dicky Darmawan – Politeknik Negeri Sriwijaya
- Fitri Aenur Rohmah – Universitas Negeri Surabaya
Prestasi ini membuktikan bahwa santri bisa! Belajar di madrasah dan pesantren tidak menghalangi mereka untuk bersaing di jalur akademik nasional. Justru, nilai-nilai disiplin, kerja keras, dan spiritualitas yang tumbuh di pondok menjadi bekal penting untuk menembus ketatnya seleksi perguruan tinggi negeri.
Lingkungan yang Menumbuhkan Karakter
Tidak semua sekolah dan madrasah bisa menjadi tempat aman untuk bertumbuh. Tapi MA Diponegoro menempatkan pembinaan karakter sebagai napas harian. Santri terbiasa dengan rutinitas pesantren: bangun pagi, shalat berjamaah, mengaji, menghafal, hingga mengikuti diskusi keagamaan. Semuanya dibingkai dalam suasana yang akrab dan kekeluargaan.
Yang menarik, meski berada di lingkungan pesantren, kehidupan santri di MA Diponegoro tetap dinamis. Mereka bisa ikut ekstrakurikuler seperti multimedia, marching band, hadrah, English Club, hingga pelatihan kewirausahaan.
“Bagi saya, anak mondok itu bukan hanya soal ngaji, tapi soal hidup. Mereka belajar mengatur waktu, menghormati orang lain, bahkan mengelola rindu,” ujar Ustaz Al, salah satu pembina asrama.
Penulis : Dipadilaga
Editor : Rumi Risang
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya









