MENJAGA SALAT HIDUPKAN BAROKAH

Oleh Fauzan, SP.d., M.Ag

Pergunu DIY –TEMPEL– Salat ibadah utama. Menjadi kebutuhan dan bukti ketaatan. Salat menjadi bukti hamba bersyukur. Mendirikan salat berarti menegakkan agama. Hati tenteram dengan salat. Fikiran tenang dengan salat. Salat mendekatkan kebajikan dan barokah. Dalam salat terjalin kedekatan dengan Allah. Pertolongan-Nya teruntuk hamba.

Salat ibadah sepanjang hidup. Laki perempuan muslim berkewajiban menjalankan. Ada waktunya, ketentuanya ,pula syarat dan rukunya. Gerakanya urut awal akhir. Salat soal pertama kali di hisab hari kiamat. Jika salatnya bagus rapotnya bagus. Malaikat akan menerimakan dengan tangan kanan. Doa, bacaan dan praktiknya dicontohkan nabi.

Salat merupapan serangkaian bacaan doa dan gerakan yang dimulai dengan takbiratul ikhram diakhiri dengan salam beserta syaratnya yang telah ditentukan. Fardu bagi setiap muslim yang baligh berakal melaksanakan salat. Syaratnya suci badan, pakaian, tempatnya,  menutup aurat, mengetahui jatuh waktunya, dan menghadap kiblat.  

Pelaksanaan salat berdiri menghadap kiblat niat salat. Dimulai dengan takbiratul ikhram. Tangan kanan memegang pergelangan tangan kiri bertemu di antara dada dan pusaran. Ruku, i’tidal, sujud, duduk, sujud kedua, duduk tasyahud awal, duduk tasyahud akhir. Diakhiri dengan salam kekanan kiri. Masing-masing gerkan dilakukan tertib disertai bacaan doa.

Salat fardu lima jumlahnya. Yakni subuh, zuhur, asar, maghrib, dan isya’. Sehari semalam kita berkesempatan lima kali beribadah dalam komunikasi langsung kepada Allah melalui salat. Menghadap dengan badan dan jiwa yang bersih dan suci. Bersujud kepada-Nya. Tenang dan tentram hati dan fikiran kita jadinya. Memohon ampun, pertolongan dan rahmat-Nya.

Ritme waktu lima kali sehari menuntun kita berdisiplin. Memperbaiki ketauhidan. Membersihkan dari dosa. Menyegarkan kembali keimanan dan ketaatan kepada Allah yang Rahman. Sujud kita mengikis sifat sombong. Merendahkan diri dan meninggikan Allah Yang Rahim. Salat menguatkan persaudaraan, kesehatan dan keselamatan.

Salat dapat dikerjaan sendirian atau berjamaah. Hikmahnya salat selalu mengingat Allah, mendekatkan diri kepada Allah, disiplin waktu, hidup bersih, tertib dan teratur, bersikap rendah hati, hidup damai, menyebarkan keselamatan, hati tenang, menjaga diri dari dosa, dan menguatkan persatuan dan persaudaraan.

Jika Allah yang perintah. Yang demikian pasti baik dan manfaat bagi hambanya. Keberuntungan di dunia dan sukses di akhirat kelak. Sebaliknya jika meninggalkan dan abai maka kerugian dan kebodohan. Akan mendapati penyesalan, celaka dan siksa. Jika nabi yang mencontohkan pelaksanaanya. Maka salat yang demikian itupula kita mengikuti dan mencontohnya. (PAI-BP/III/B5)

Penulis Humas PW LP Ma’arif NU DIY