Kuasa Allah Nyata, Kiamat Jua

Nessa Puspawati Mahasiswa KPI IKHAC 2021

Pergunu DIY –MOJOKERTO– Bumi seisinya dahulu tiada. Adanya alam raya pasti ada penciptnanya. Yakni Allah Yang Maha Kuasa. Wujudnya Allah adalah haq, demikian kuasa-Nya. Selain-Nya adalah baru dan akan rusak. Allah kekal, sementara ciptaanya tidak. Dunia yang indah teruntuk makhluk agar makmur dan beribadah kepada-Nya. Hal yang baru pada masanya akan rusak. Demikian juga alam dan tata surnyanya. Orang beriman terpateri di dalam dada bahwa kiamat ada. Peristiwanya hak, dalilnya sahih dan tanda-tandanya beragam rupa.

Dalam kitabnya, Fathul Bâry, 4/449 diterangkan:

وَاسْتُدِلَّ بِهِ عَلَى أَنَّ بَقَاءَ هَذِهِ الْأُمَّةِ يَزِيدُ عَلَى الْأَلْفِ لِأَنَّهُ يَقْتَضِي أَنَّ مُدَّةَ الْيَهُودِ نَظِيرُ مُدَّتَيِ النَّصَارَى وَالْمُسْلِمِينَ وَقَدِ اتَّفَقَ أَهْلُ النَّقْلِ عَلَى أَنَّ مُدَّةَ الْيَهُودِ إِلَى بَعْثَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَتْ أَكْثَرَ مِنْ أَلْفَيْ سَنَةٍ وَمُدَّةَ النَّصَارَى مِنْ ذَلِكَ سِتُّمِائَةٍ وَقِيلَ أَقَلُّ فَتَكُونُ مُدَّةُ الْمُسْلِمِينَ أَكْثَرَ مِنْ أَلْفٍ قَطْعًا‎

“Dijadikan dalil bahwa keberlangsungan (umur) umat ini mencapai lebih dari seribu tahun, sebab hadits ini menuntut bahwa waktu Yahudi setara dengan gabungan waktu Nasrani dan muslimin.Sesungguhnya para ahli riwayat telah sepakat bahwa jangka waktu yang dilalui umat Yahudi hingga diutusnya Nabi adalah lebih dari 2000 tahun, sedangkan waktu yang dilalui Nasrani hingga diutusnya Nabi adalah 600 tahun, dan ada pula yang mengatakan kurang dari itu, sehingga waktu yang akan dilalui kaum muslimin pasti lebih dari seribu tahun”.

Sebagai seorang muslim, mempercayai adanya hari kiamat merupakan salah satu bagian dari rukun iman. Bahwasanya kita harus mengimani dan percaya  bahwa hari akhir akan terjadi. Urusan waktu wallahu alam tiada satu pun makhluk yang dapat mengetahuinya apalagi memastikan kapan terjadi.     

Namun  sebelum hari Akhir datang, Allah telah memberikan peringatan secara nyata dengan tanda tanda kekuasaan alam. Peringatan tersebut memberikan kesempatan agar umat manusia segera bertaubat dan mempersiapkan diri sebaik-baiknya menghadapi hari akhir. Tugas kita sebagai umat manusia agama Islam adalah menerapkan rukun Islam, rukun iman, memperbaiki diri dan menyiapkan amal sebagai bekal di yaumil akhir kelak.

Banyak hadits Rasulullah SAW yang menjelaskan secara terperinci tentang tanda-tandanya hari kiamat. Para ulama menyatakan bahwa kita semua sudah berada di fase zaman akhir dikarenakan banyaknya tanda tanda akhir zaman yang kerap terjadi di seluruh penjuru bumi diantaranya.

Pohon pohon kurma yang tidak lagi berbuah

Dalam hadist riwayat Ahmad bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mengakhirkan shalat isya pada suatu malam kemudian beliau keluar dan bersabda; “Aku terhalangi oleh kisah yang diceritakan oleh Tamim tentang seorang lelaki yang tersesat di sebuah pulau di tengah laut, salah satu percakapannya dengan seseorang yang dipercaya sebagai Dajjal seperti berikut:  “Dajjal berkata (kepada Tamim) Beritakanlah kepada saya tentang pohon-pohon kurma yang ada di daerah Baisan?” 

Kami berkata, “Apa yang ingin kamu ketahui tentangnya?” Ia Lantas berkata,”Apakah pohon-pohon kurma di sana masih berbuah?” 

Kami menjawab, “Ya, pohonnya berbuah lebat dan banyak.” Ia berkata,”Adapun pohon-pohon kurma itu maka sebentar lagi tidak akan berbuah sama sekali, jika itu keluar maka kemunculan Dajjal sudah sangat dekat”.

Saat ini sebagian pohon di kebun kurma Baisan sudah tidak bisa tumbuh lagi dan sebagian pula banyak yang kering dan mati. Tak jarang juga pohon kurma yang tumbuh buah sedikit. Maka dapat pula diambil kesimpulan jika kebun kurma tersebut sudah tidak ada lagi yang berbuah maka kemunculan Dajjal bisa dikatakan sudah semakin dekat.

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ , وَمِنْ عَذَابِ اَلْقَبْرِ, وَمِنْ فِتْنَةِ اَلْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ اَلْمَسِيحِ اَلدَّجَّالِ

“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari adzab Jahannam, dari adzab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Dajjal.” (HR. Muslim no. 588).

Keringnya Danau Tiberias

Tiberias adalah danau yang terletak di antara wilayah Syuria dan Palestina. Danau yang dulunya sangat indah dan luas dengan jumlah air yang sangat melimpah kini kering dan gersang. Pada tahun 2008 Tiberias menjadi penyedia pasokan air tawar sebanyak 400 Juta kubik /meter setiap harinya. Fenomena mengeringnya Tiberias merupakan tanda akan turunnya Dajjal.

Pada tahun 2017 kondisi air danau tersebut menurun hingga 212 meter dibawah laut. Hal ini menjadi suatu ancaman karena jumlah air yang sedikit lagi mencapai batas bahaya yaitu 213 meter di bawah permukaan. Bahkan pada tahun 2018 yang dikuasai Israel tersebut terus menyusut drastis menjadi 1cm /harinya.


اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ  وَمِنْ عَذَابِ اَلْقَبْرِ, وَمِنْ فِتْنَةِ اَلْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ اَلْمَسِيحِ اَلدَّجَّالِ

“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari adzab Jahannam, dari adzab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Dajjal.” (HR. Muslim no. 588).

Zina dan mabuk di mana-mana

Kejahatan moral dan kemungkaran seperti zina, pemerkosaan,dan pelecehan seksual meraja lela di mana-mana di seluruh penjuru dunia. Pesta ria minum minuman keras (miras), alkohol yang memabukkan, dan perjudian menjadi tren kebiasaan. Nasehat agama dilanggar. Hukum tak berdaya entah mengapa negara tak mampu menundukkan kejahatan dan kemungkaran .

Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya di antara tanda-tanda kiamat adalah….’ dan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan diantaranya: ‘merebaknya perzinaan”.

Semakin banyak yang lupa menyebut Allah

Begitu banyak orang sibuk dengan pekerjaan, rutinitas, karir, hingga mereka lalai mengingat Allah. Orang-orang yang ahli dunia akan  disibukan dengan urusan duniawi semata. Hati mereka dipenuhi urusan dunia tak miliki tempat mengingat sang penciptanya. Ibadah terbengkalai. Seruan adzan hanya berlalu lewat tanpa sedikitpun menggugah kesadaran untuk mendirikan salat.

Dunia semakin tua. Perbanyak ibadah dan mencari bekal sebanyak-banyaknya. Kita tidak tahu menahu kapan umur dunia hari kiamat tiba. Sesungguhnya hari akhir itu rahasia Ilahi. Tiada satu orang pun yang dapat mengetahui, namun pasti kan terjadi.

Termasuk beruntung orang yang tidak menjumpai hari kiamat. Karena disaat sangkakala ditiupkan bersamaan itu pula pintu taubat ditutup. Bumi mulai hancur. Matahari mendekat dengan jarak yang hanya sejengkal dari ubun-ubun. Kiamat tiba tiada lagi ruang mencari selamat. Allah Maha Kuasa menciptakan atau membinasakan alam. Kiamat adalah haq, nyata adanya.

Penulis: Nessa Puspawati

Mahasiswa KPI 2021 pada IKHAC Pacet Mojokerto