Pergunu DIY –Mlati– Ketua Pengurus Cabang (PC) Pergunu Sleman Ahmad Mustaqim MA siap bersinergi bersama Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU guna memajukan guru-guru di lingkungan Nahdlatul Ulama. Kelengkapan pengurus persatuan sudah terbentuk. PC Pergunu bersiap mengadakan rapat kerja pengurus dan telah diawali dengan presentasi rancangan programnya pada forum praraker Pengurus Cabang Nandhlatul Ulama (PCNU) Sleman di Pondok Pesantren Sunni Darussalam Tempel Maguwoharjo Depok, Ahad (8/8/2021).
Mustaqim mengatakan terbentuknya PC Pergunu Sleman merupakan gerak cepat PCNU Sleman dibawah Kepemimpinan Rois Syuriah Drs KH Muhammad Syakir Ali MSi dan Ketua Tanfidziyah H Sidiq Pramono SAg MSi. Sebagai Dewan pembinanya H Ahmad Fauzi MSi dan Ali Shofa SAg. Tidak mudah menerima amanah menjadi ketua, namun demikian dukungan dewan pembina dan semuanya menjadi spirit bergerak menyatukan arah perjuangan guru-guru nahdiyyin. Demikian ketua Pergunu Sleman yang kebetulan jua menjabat Kepala MAN 3 Sleman tersebut menegaskan.
Harsoyo SPd saat membersamai Ahmad Mustaqim MA dalam menerima kunjungan PW Pergunu DIY di PC Pergunu Sleman mengatakan bahwa guru merupakan ujung tombak yang dimiliki NU dalam upaya menjaga, memelihara dan menerapkan ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah di kalangan peserta didik di satuan pendidikan. NU berkepentingan miliki guru yang mampu membentengi anak didik dari anasir aqidah dan paham keagamaan yang menyesatkan.
“Saya ajak guru-guru di madrasah memberi pengajaran dan keteladanan terbaik. Melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pendidik profesional. Taat setia Pancasila, UUD 1945, Negara dan Pemerintah. Bilamana ada guru yang keluar dari koridor sumpahnya atau terpapar paham radikalism kami berikan bimbingan ataupun pembinaan”. Begitu ucap Harsoyo SPd, Tim Divisi Kaderisasi dan Penguatan Mental Aswaja PC Pergunu Sleman Sembada yang keseharianya mengepalai MTsN 6 Sleman.
Kesudahanya, Samsul Ma’arif Mujiharto, Ketua PW Pergunu DIY melakukan kunjungan kerja ke-2 di PC Pergunu Sleman, Sabtu (2/10/21). Samsul meyakinkan PC dan PW sama-sama pengurus baru di Pergunu, meski minoritas PC Pergunu Sleman miliki sumber untuk mampu bargaining dengan banyak kekuatan di Sleman. Bersinergi dengan program pemerintah. Keberadaan Pergunu seyogyaknya dirasakan manfaatnya guru-guru nahdiyyin. Kegiatan keguruan harus dikelola dengan baik. Tidak banyak mungkin tetapi signifikan membuat perubahan.
“Jangan sampai la yamutu wala yahya, mati segan hidup tak mau. Pergunu Sleman wadah semua guru dan dosen nahdiyyin yang tersebar di 17 kapanewon, baik yang negeri ataupun swasta, yang berkhidmah di LP Ma’arif ataupun lembaga pendidikan di luarnya; pondok pesantren pula para pendidik di lembaga nonformal yang beraqidah Ahlussunah wal Jama’ah an-Nahdiyyah di wilayah administrasi Kabupaten Sleman. Demikian cetus Samsul yang sejak 2020 mengetuai Yayasan Masjid Suciati Saliman.
Wabah corona virus menggoncang seluruh warga dunia. Pandemi covid-19 tak terkendalikan dan sulit diprediksi kapan berakhir. Kesabaran, kehati-hatian dan himbauan pemerintah dipraktikkan warga. Sebagaimana karakter organisasi otonom, PC Pergunu Sleman lincah bergerak. Dalam situasi darurat pandemi PC Pergunu Sleman berhasil menelorkan agenda penting. Kepengurusan masa khidmah 2021-2025 terbentuk berikutnya pelantikan. Sejumlah rancangan agenda kerja siap dirapatkan untuk mejadi program lembaga lima tahun kedepan.
Kunjungan Kerja PW Pergunu DIY II di Kota Salak Pondoh mengesankan. Turut serta dalam kunjungan tersebut Munawir Abu Wardi SPdI (Wakil Ketua), Ahmad Sahar SPdI (Div Keanggotaan Kaderisasi dan Penguatan Mental Aswaja), dan Fauzan Satyanegara (Sekretaris). Kunjungan dan sekaligus ajang perkenalan tersebut berkesan. Langkah awal yang kemistri PW dan PC Pergunu bersinergi. Melalui organisasi profesi ini PC Pergunu Sleman turut serta berikhtiar songsong kebangkitan NU II tahun 2026. (Bj)
