TEKNIK AMALAN JUM’AT TERAKHIR BULAN RAJAB

Oleh Abdurrahman MPd

Masjid l Husna Sembego Maguwoharjo Yogya

Pergunu DIY –NTB–  Jumat terkahir bulan Rajab adalah waktu yg istimewa, berikut amalannya yang sangat baik jika dilaksanakan dengan penuh harap kepada Allah Swt:

Sebelum khutbah

KH. Maimoen Zubair menyampaikan sebelum khutbah untuk membaca Istighfar 700/70/7 kali sebelum sholat Jum’at:

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ الَّذِي لاَ اِلهَ إِلاَّ هُوَ الْـحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ تَوْبَةً عَبْدِ ظَالِمٍ لاَ يـَمْلِكُ لِنَفْسِهِ ضَرًّا وَلاَ نَفْعًا وَلاَ مَوْتًا وَلاَ حَيَاةً  وَلاَ نُشُوْرًا

Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, Yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya), dan saya taubat pada-Nya dengan taubat seorang hamba yang dzalim, yang tak bisa berbuat apa-apa dalam menghadapi kematian, kehidupan, dan kebangkitan”.

Barang siapa yang membacanya 700/70/7 kali sebelum khotib naik mimbar pada Jum’at terakhir bulan Rajab, maka akan dimudahkan rizqinya sepanjang tahun.

Pada saat khutbah, membaca wirid di bawah ini ketika khatib sedang berkhutbah sebanyak 35 kali:

أَحْمَدُ رَسُوْلُ اللهِ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ

Bagi kaum pria lebih afdhal dibaca di antara dua khutbah agar khutbah tetap bisa disimak dengan khusu’.

Dan untuk wanita yang tidak hadir ke masjid, pembacaannya diperkirakan khatib sudah ada di mimbar.

Berdoa merupakan ibadah mulia. Kewajiban setiap hamba yang beriman. Untuk mencapai suatu hajat, ada caranya atau jalannya. Fatwa Habib Salim bin Abdullah as-Syathiri ihwal amalan kaya di Jumat terakhir bulan Rajab:

(فائدة مهمة) قد جاء فى كنز النجاح والسرور ان من قرأ فى آخر جمعة من رجب والخطيب على المنبر أحمد رسول الله محمد رسول الله خمسا وثلاثين مرة لا تنقطع الدرهم من يده تلك السنة .السؤال كيف يقرأ والخطيب على المنبر وهو فى نفس الوقت مأمور بالانصات الجواب أنه ليس من شروط القراءة التلفظ بل استحضارها بالقلب يكفي او يقرأ حال الجلوس على المنبر قبل الخطبة او يقرأ حال الدعاء او الترضي من الصحابة لان المراد بالانصات حال الخطبة هو الانصات حال استماع اركان الخطبة لاغير اه‍

Dalam kitab Kanzun Najah Was Surur disebutkan bahwa barangsiapa membaca “Ahmad Rosulullah, Muhammad Rosulullah” sebanyak 35 kali di Jumat terakhir bulan Rajab pada saat khatib di atas mimbar, maka selama setahun tangannya tidak akan pernah kosong dari uang.

Bagaimana kita membacanya? Sedangkan pada saat khotib di atas mimbar, di waktu itu kita di perintahkan untuk diam mendengar khutbah?

Maka dalam hal ini ada empa cara; Pertama, membacanya cukup di dalam hati saja. Kedua, di baca ketika khotib duduk di mimbar sebelum khutbah (atau diantara dua khutbah). Ketiga, Menurut Habib Salim Asy-Syathiri di saat khutbah kedua, pada saat khatib mendoakan mu’minin dan mu’minat. Keempat, ketika khatib membaca do’a untuk para shahabat, karena yang di maksud untuk diam di dalam khutbah (الإنصات ) adalah diam mendengarkan rukun khutbah, bukan yang lainnya.

Semoga Allah memberikan kemudahan dalam segala urusan dan usaha kita semuanya. Aamiin.

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أجْمَعِينَ

*) Pengajar MBI Amanatul Ummah/ Mahasiswa S3 PAI IKHAC