Semarak HGN Pergunu Bantul-REFO Gelar Pelatihan Transformasi Digital Pembelajaran

HGN Pergunu Bantul
Transformasi Digital Pembelajaran

Pergunu DIY –PLERET Tak dapat dipungkiri era digital saat ini menuntut kompetensi guru yang mumpuni. Menyikapi program Digitalisasi Sekolah dan Madrasah, Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU) sebagai salah satu organisasi profesi, berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi guru dan selalu berfokus pada pemenuhan hak-hak guru.

Pada momentum Hari Guru Nasional (HGN) 2022, PW PERGUNU DIY berkolaborasi dengan PC PERGUNU Bantul menyelenggarakan Pelatihan Transformasi Digital Pembelajaran bersama REFO Indonesia di MAN 3 Bantul pada, Jumat 25 Nopember 2022.

Seperti tagline yang diusung HGN 2022 “Serentak Berinovasi Wujudkan Merdeka Belajar,” kegiatan diadakan sebagai upaya membangun kepercayaan terhadap teknologi dan keahlian memasuki masa depan di era normal baru bagi guru-guru NU di Kabupaten Bantul.

Berlangsung di Laboratorium Komputer MAN 3 Bantul, kegiatan pengembangan Literasi Digital ini diikuti sekitar 50-an peserta dari lintas jenjang. Pelatihan yang bertajuk “Overview Pemanfaatan Google Workspace for Education dalam Pembelajaran Bersama REFO” ini dihadiri Pengurus PW PERGUNU DIY, Fauzan Satyanegara, Mustamid, M.Pd., dan Iman Wahyudi, S.Pd.I, Ketua umum PC PERGUNU Bantul, Drs. Miftakhul Bakhri, M.Pd. beserta jajaran Pengurus dan anggota PERGUNU Bantul, serta Kepala MAN 3 Bantul, Drs. Syamsul Huda, M.Pd.

Bertindak sebagai tuan rumah, Syamsul Huda dalam sambutannya menyatakan sangat mengapresiasi pelatihan semacam ini.  Syamsul berharap guru-guru yang tergabung dalam PERGUNU terus maju dan sukses, terutama dalam mewujudkan merdeka belajar dan mengajar.

Dalam sambutannya, Sekjend PW PERGUNU DIY, Fauzan Satyanegara menyampaikan bahwa tujuan pelatihan ini adalah untuk memberikan penguatan kepada guru-guru NU di Kabupaten Bantul agar lebih cakap berinovasi dalam mengelola pembelajaran digital. “Harapan kami setelah diadakannya pelatihan ini, para guru menjadi cakap mengelola kelas dengan digitalisasi,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Chairis selaku perwakilan REFO menyatakan bahwa REFO memiliki semangat yang sama dalam melakukan upaya meningkatkan kapasitas dan kualitas guru demi terciptanya pembelajaran yang lebih baik.

Pada sesi overview tentang Google Workspace for Education (GWfE), seluruh peserta mendapatkan akun demo dari REFO. Lead Coach REFO, Steven Sutantro dan Coach Hidayatur Rahman hadir secara langsung melatih para guru bagaimana pemanfaatan GWfE agar merasakan perbedaannya dengan akun pribadi (gmail).

Lebih lanjut, coach Steven memberikan demo dan gambaran tentang kelebihan-kelebihan Google Workspace for Education, dibantu coach Hidayat dari Situbondo. Mereka berdua memandu peserta dengan sabar cara menggunakan akun GWfE dan beberapa tool yangada. Di antaranya bagaimana mengelola dan sharing file dalam penyimpanan Google Drive, pemanfaatan presentasi menarik dengan Google Slides serta berkolaborasi dalam Google Doc.

Di akhir sesi, peserta diminta mengisi daftar hadir digital sebagai persyaratan mendapatkan e-sertifikat dari REFO. Testimoni peserta diwakili Ketum PC Pergunu Bantul. Miftakhul Bakhri mengucapkan terima kasih kepada Tim REFO yang telah men-support secara penuh hingga pelatihan ini dapat terlaksana dan berharap jalinan kerja sama ini dapat dilanjutkan pada kesempatan berikutnya.

Hujan deras tidak menyurutkan semangat guru-guru untuk tetap hadir pada pelatihan ini. Selama kegiatan berlangsung, para peserta tampak aktif dan antusias mengikuti hingga sesi pelatihan berakhir pada pukul 15.00. Namun mereka menyayangkan durasi pelatihan yang cukup singkat. Kendati demikian, mereka mengaku sangat puas dan senang dapat mengikuti pelatihan ini dan menginginkan durasi waktu pelatihan ditambah serta materinya diperluas.

Rina Harwati dari MTsN 6 Bantul yang bertindak sebagai Ketua Panitia mengungkapkan harapannya perlu diadakan pelatihan lanjutan untuk mengeksplor fitur dan tool yang ada di GWfE. “Menyenangkan dan sangat efektif model pelatihannya. Hanya, (durasi waktunya, red) kurang lama. Baru mendapatkan materi overview saja dan belum mengeksplor lebih jauh,” pungkasnya. (AAK)