Pergunu DIY–SLEMAN– Pimpinan Komisariat IPNU dan IPPNU MTs Nur Iman Mlangi menggelar acara Isro’ Mi’roj pada senin 28 Februari 2022 bertepatan dengan 27 Rajab 1443.
Dalam hal ini acara isra’ miraj bertepatan dengan bulan kelahiran IPNU dan IPPNU, oleh karena itu dari Pengurus komisariat IPNU dan IPPNU MTs Nur Iman sekaligus merayakan hari lahir IPNU yang ke-68 dan IPPNU yang ke-67. Selain itu dalam acara tersebut juga dilaksanakan pelantikan pengurus IPNU dan IPPNU yang telah di bentuk Januari lalu.
Pengurus Komisariat IPNU dan IPPNU dilantik oleh ketua Pengurus Cabang IPNU dan IPPNU Kabupaten Sleman. Rekan Hanif Maulana dan Sekretaris dan Rekanita Qurrotul Uyun beserta sekretaris.
Dalam sambutan pembina IPNU MTs Nur Iman disampaikan bahwa kita sangat penting membangun NU dari akarnya, termasuk seperti di IPNU dan IPPNU. MTs Nur Iman Sleman sejak berdiri pada tahun 2015 sudah berkomitmen bahwa organisasi kesiswaan adalah PK IPNU dan IPPNU. Hal demikian perlu di terapkan di seluruh sekolahan berbasis NU di kabupaten Sleman hususnya dan seluruh Indonesia pada umumnya.
Dari Pembina IPNU MTs Nur Iman Ahmad Faozi dalam sambutanya juga memberikan masukan kepada PC IPNU dan IPPNU kabupaten Sleman untuk lebih giat lagi blusukan ke sekolah-sekolah dan madrasah-madrasah untuk membentuk pengurus komisariat. Karena menurutnya melihat sekolah-sekolah berbasis NU yang ada di kabupaten sleman belum semuanya membentuk pengurus komisariat IPNU dan IPPNU terutama sekolah yang berada dibawah naungan Ma’arif dan banyak juga madrasahyang berbasis pesantren.
“IPNU IPPNU Kabupaten Sleman perlu berkoordinasi dengan LP Ma’arif dan PERGUNU ke Yai Samsul atau ada Pak Fauzan atau juga bisa lewat saya kebetulan saya wakil sekretaris PW PERGUNU DIY untuk melakukan gebrakan, tidak usah malu, masuklah ke sekolah-sekolah maarif dan sekolah berbasis pesantren. Gandeng mereka. Bentuk pengurus komisariat di sana”
Peringatan Isro’ Mi’raj dan Harlah IPNU IPPNU berjalan dengan lancar dan pelantikan pengurus PK IPNU IPPNU juga berjalan dengan hidmat. Dalam kegitan ini juga mendatangkan Kak Iwan seorang pendongeng kelas Nasional yang merupakan pendongeng yang mempunyai latar belakang dan basic santri.
Iwan juga menyampaikan bahwa kita harus menempati semua ruang baik ruang yang bersifat seperti ini yaitu sekolah-sekolah juga menempati ruang media masa. Jangan sampai kalah dengan OSIS-OSIS dan organisasi intra sekolah yang lain.
